Berjalan telusuri langkah yang tak mampu.
Tiada beralas pijaki krikil setapak membentang.
Hanya bermodalkan sehelai daun dan setetes embun.
Menempuh tujuan yang maya tak berlabuh.
Tak hiraukan sandaran yang teduhi.
Terus melangkah hijrahi setiap musim.
Dengan irama siul coba tuk hibur sunyi.
Hanya itu yang terjadi dalam kesiaan waktu.
Sisa asa bangkitkan senyawa dalam diri.
Segumpal penak perlahan tertinggal di setiap langkah.
Cahaya sang suryapun seolah menyambut dari kejauhan.
Angin mengiringi setiap langkah untuk berlari.
Menggantikan setiap waktu yang terlupakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar