Malam rebahkan bintang
angin berdesir berkeliaran
raga terdiam meski berlari
hanya angan menyelimut
Sepiku di tengah keramaian
satu dua nyanyian menjadi penghibu
rselebihnya aku dalam ketakutan
hitam dalam sukmaku melebur
Matahari terbit
harum bunga mengetuk sukma
nyanyian burung adalah nyata
tetapi mengapa aku selau buta
Oh alam
temukan lah aku pada jalanku
keraguanku adalah batu karang
kebimbanganku adalah lubang hitam
Oh alam
temukan aku pada hidupku
berikan malam sebagai teman sejatiku
jadikan mentari penentu arahku
Jakarta, 14 November 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar