24 Januari 2014

PERIH

Sempat kita tertawa
saling berbagi kisah
tentang hari yang resah
memikul perih tanpa luka

Awal bulan september
menjelang akhir tahun
kita bertemu di simpang duka
yang baru saja memeluk sukma

Pada dasarnya kita adalah masa lalu
rapuh dan lusuh
dibekap sukma pilu
bersembunyi dibalik gaduh

Tiga ekor makhluk malam
telah selimuti surya
dengan kokoh dan tajam
ia lumpuhkan nusantara

Seperti senja kemarin
matahari hilang ditelan bumi
lalu malam kembali meraja
hitamkan langit tanpa maaf

Aku sudahi tulisan ini
tanpa sebuah titik
karena luka terlalu dini
untuk perih yang picik

Tidak ada komentar: