aku tak sanggup melihat
apalagi mendengarkan untuk berbicara
karena aku ingat tentang semua
karena aku ingat akan merindu
hari yang lalu dan sebelumnya
musim yang berganti
tetap sama semua untuk hidup
dan masa lalu itu kini dalam tulisan
takan terhapus meski waktu terhenti
daun-daun berjatuhan silih berganti
namun arus sungai tetap kelaut
meski angin entah dimana rimbanya
mentari dan rembulan saja yang menyinari
jejak di pasir mudah terhapus
gambaran awan tak pernah sama
namun ingatan itu pasti ada
dan tetap menjadi satu kesamaannya
lalu diriku tak pernah ingin
untuk mengusik kebahagiaan
karena itu adalah kebahagiaan
entah milik siapa atau mungkin milik ku
ku ingin kau terbang bebas
bersinar lalu menyinari
berlari mengejar bahagiamu
dan takan ku biarkan kau menghilang
dari deretan kata-kata dalam kalimatku
Jakarta, 30 Januari 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar